Plastik dan Bahayanya
Masalah plastik menjadi persoalan yang sampai sekarang belum tuntas, bahkan mungkin tidak akan pernah bisa selesai. Karena sifat masyarakat Indonesia yang suka sembarangan terhadap keadaan lingkungan, sangat susah diperbaiki. Mungkin hanya beberapa dari jutaan ribu individu di negara kita tercinta yang masih peduli dengan nasib bumi. Mereka dengan senang hati membawa tas belanja dari rumah.
Sampah plastik berlebih yang tidak bisa terurai membuat banyak sekali masalah dan kerugian bagi kita. Pencemaran lingkungan menjadi dampak yang sangat terasa, bila kita peduli dengan lingkungan. Sampah plastik yang tidak tertata dengan baik membuat ekosistem menjadi rusak. Sampah yang mengalir ke laut menyebabkan air tercemar, hewan-hewan teracuni, dan menjadi ‘pulau sampah’. Hal inilah yang menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Sama halnya dengan laut, di tanah pun plastik mencemari kesuburan tanah. Mematikan hewan-hewan dan organisme pengurai di dalam tanah. Dengan adanya plastik di dalam tanah, pengurai tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, membuat kualitas tanah maupun air tanah menjadi rendah. Lalu ujung dari semua kerugian ini berakhir pada manusia. Kita lagi yang dirugikan akibat kebiasaan buruk.
Tidak sedikit hewan yang mati karena sampah plastik. Kebanyakan hewan mengonsumsi plastik karena mengira plastik adalah makanan. Itu menyebabkan mereka cedera bahkan mati, lalu keseimbangan ekosistem terancam dan rusak.
Menurut data terakhir di tahun 2024, terdapat 9,9% sampah plastik dari total timbunan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia. Negara kita berada di urutan ke-3 dari negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia setelah India dan Nigeria. Ini menunjukkan betapa mengkhawatirkannya bumi kita. Sampah menjadi satu masalah yang sangat fatal bagi keberlangsungan hidup manusia. Jika kita tidak mulai mengurangi sampah dari sekarang, maka masa depan bumi akan jauh dari kata baik-baik saja.
Tas Belanja
Plastik adalah suatu benda yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Terbuat dari polimer yang mengandung senyawa-senyawa berbahaya dan dapat merusak alam. Bahkan merugikan manusia di bidang kesehatan. Maka dari itu, kita harus mengurangi pemakaian plastik dan mengupayakan hidup sehat. Contohnya dengan menggunakan tas belanja sebagai pengganti plastik.
Mengapa kita harus memakai tas belanja sebagai pengganti plastik? Tentu saja jawabannya supaya ramah lingkungan dan lebih hemat biaya. Dengan sekali bayar, kita bisa menggunakan tas belanja berkali-kali dan dapat dicuci bila kotor. Sangat hemat bukan?
Syukurlah sekarang sudah banyak swalayan yang mendakan kantong plastik sebagai alat pembawa belanjaan. Sebagai gantinya, mereka menjual tas totebag dengan harga yang terjangkau, tidak mahal dan tidak murah. Langkah awal seperti inilah yang kita butuhkan untuk merubah kebiasaan memakai plastik.
Namun sayangnya, di pasar tradisional, warung, dan toko kecil masih banyak yang menggunakan plastik. Mungkin mereka menyesuaikan dengan pemasukan dan pengeluaran toko. Masalahnya adalah, pasar dan warung inilah yang sering dikunjungi pembeli. Karena tempatnya yang tidak jauh dari rumah dan mudah ditemukan.
Sebagai masyarakat yang menyukai hal-hal simpel, pasti sulit untuk kita memulai kebiasaan baik ini. Pemikiran kita pasti begini “Bisa minta plastik nanti,” atau “Pedagangnya pasti juga menyediakan plastik untuk membawa belanjaan.”
Sedikit sulit sebenarnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang sangat suka menyepelekan hal-hal kecil. Padahal yang disepelekan justru hal yang tidak bisa dianggap enteng.Jadi dari sini, kita harus bisa sama-sama sadar, baik pedagang maupun pembeli. Pedagang harus bisa tegas menjual dagangannya tanpa menyediakan kantong plastik. Yang membeli pun harus bisa sadar diri dengan membawa tas belanja dari rumah.
Jenis
Ada beragam jenis tas belanja yang dapat kita pakai untuk membawa barang belanjaan yaitu berikut:
1. Tote bag
Tas jinjing yang cukup tenar di kalangan anak muda. Tote bag seringkali terlihat di sekolah. Dijadikan tempat membawa barang keperluan sekolah oleh para siswa dan siswi—kebanyakan oleh siswi. Modelnya yang kekinian dan simpel, membuat tas ini dimasukkan sebagai barang fashion.
2. Trolley Shopping Bag
Tas belanja yang dilengkapi cantolan untuk dicantol ke trolley basket. Tas yang mengutamakan kenyamanan dan fashionable. Versi kedua dari trolley shopping bag ini adalah tas troli lipat yang dilengkapi dengan roda. Sehingga lebih mudah dibawa kemana-mana.
3. Bio Cassava Bag
Kantong belanja ramah lingkungan yang terbuat dari bahan-bahan organik, seperti pati singkong. Memiliki tampilan paling mirip dengan kantong plastik, tetapi dengan tekstur yang lebih lemas.
4. Tas Belanja Ramah Lingkungan
Tas belanja yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan yang bisa didaur ulang, seperti kain, anyaman, atau kertas. Beberapa contoh tas belanja ramah lingkungan: tas kain spunbond, tas kardus, tas jaring, tas goni, paperbag, tas anyaman bambu, tas parasut, tote bag kanvas, dan lain-lain.
5. Tas Belanja Anti Air (waterproof)
Terbuat dari bahan yang memiliki sifat hidrofobik atau menolak air. Biasanya menggunakan bahan dasar poliester yang membuat air mengalir seperti daun talas. Atau terbuat dari taslan dan despo. Tas ini cocok untuk menaruh bahan makanan yang segar tanpa takut basah.
6. Tas Belanja Non Waterproof
Tas yang terbuat dari bahan parasut, drill, dan kanvas. Kebalikan dari tas anti air, tas ini tidak bisa menghalau air. Jadi harus berhati-hati seperti jenis tas lainnya dalam pemakaian.
Setiap orang pasti memiliki setidaknya satu atau dua tas belanja di rumahnya, bahkan lebih. Tetapi apa gunanya jika semua tas itu hanya dilipat dan dikumpulkan di suatu tempat dan tidak digunakan?
Mulai sekarang, mari kita jalani kebiasaan baik dalam rangka menyayangi dan melestarikan bumi. Dengan mengganti pemakaian plastik dengan tas belanja, sedikit-demi sedikit kita bisa mengurangi keterlibatan plastik di dalam kehidupan. Perubahan ini sangat penting bagi kelangsungan hidup kita. Mari sayangi bumi untuk anak cucu kita di masa depan.
Jangan lupa untuk meninggalkan komentar, bagikan kepada teman dan keluarga, semoga tulisan ini bermanfaat. Baca juga tulisanku yang lain!