Beralih ke Menspad, Yuk!

Beralih ke Menspad, Yuk!

Siapa yang masih pakai pembalut sekali pakai, padahal kulitnya iritasi. Mau tahu solusinya? Baca postingan ini sampai akhir ya!

Awal mula aku pakai menspad adalah karena kulitku iritasi saat haid. Setelah lapor ke Bunda, muncullah tawaran untuk beralih ke Menspad. Cukup lama jeda antara tawaran dan dipesannya menspad di toko online. Karena setiap Bunda menyinggung tawaran itu, aku selalu bilang “Iya” tapi tidak yakin. Kenapa? Pertama, tentu saja karena malas mencuci menspad nya. Yang kedua karena takut tidak nyaman. Karena jawaban aku dan adikku selalu “Iya” atau “Terserah”, akhirnya Bunda mulai mencari menspad di online shop. Beberapa hari kemudian, Bunda akhirnya menemukan satu toko yang menjual menspad dengan harga yang lebih murah dari toko lainnya. Biasalah, emak-emak mana yang menolak kalau dapat harga murah, haha. Kalau ada yang murah, kenapa harus pilih yang mahal?

Pesan Menspad

Karena dirumah yang berhalangan ada tiga orang (Bunda, aku, dan adikku), maka Bunda memesan tiga paket menspad ningrat dari toko yang kami pilih. Masing-masing paket terdiri dari empat menspad. Satu hal yang baru aku tahu, ternyata menspad ada berbagai macam nama dari setiap ukuran yang berbeda. Nah dari paket yang kami beli, isinya ada berbagai macam ukuran. Pantylainer satu, day satu, dan nite satu. Pantylainer ukurannya 20 cm, day 27 cm, sedangkan day memiliki ukuran yang paling besar yaitu 35 cm. Oh iya, di toko yang kami beli bisa pilih motif menspad yang sendiri loh. 

Paketnya sampai beberapa hari setelah dipesan. Kami langsung membuka dan melihat isi menspad. Isinya ada pouch yang berisi empat menspad (sesuai pesanan kami), dan sabun lerak. Jadi kami mendapat pouch dan sabun lerak gratis. Tapi kalau untuk pouch tidak bisa pilih motif, hanya menspad yang boleh memilih, sedangkan pouch random.

Sayangnya karena rasa malasku lebih besar dari rasa penasaranku, saat haid aku tetap menggunakan pembalut sekali pakai. Juga tetap minta dibelikan lagi stok pembalut saat sudah habis. Menspadnya hanya sempat aku pakai beberapa kali, tidak lebih dari lima kali. Pada akhirnya, menspad hanya menjadi pajangan di dalam lemari baju tanpa digunakan.

Manfaat

Tapi ada banyak manfaat dari menggunakan menspad, loh! Jangan kira memakai menspad hanya agar tidak membuat kulit iritasi, masih ada manfaat lainnya.

Manfaat yang didapat dari pemakaian menspad diantaranya  yaitu:

  1. Ikut andil dalam gerakan peduli lingkungan.
  2. Mengurangi iritasi pada kulit yang disebabkan oleh pembalut sekali pakai.
  3. Mengurangi biaya pembelian pembalut sekali pakai.
  4. Membuat kita lebih rajin, karena harus mencuci menspad. (Khusus aku, wkwk)

Pakai Menspad Juga, Yuk!

Kalau kalian, setelah membaca postingan ini ada niat untuk beralih ke Menspad kah?

Menurut pendapatku sih ya, mungkin lebih baik kalian beli. Karena pakai menspad juga lebih sehat. Bunda juga pernah bilang padaku kalau zaman dulu, saat Eyangku masih muda juga belum ada yang namanya pembalut sekali pakai. Jadi untuk perempuan yang haid pakai kain untuk menampung darah haidnya. Nah sebenarnya kita sekarang lebih enak, karena kehadiran menspad. Bagi orang-orang yang tidak suka memakai barang sekali pakai, menspad adalah pilihan yang tepat.

Sekarang pun aku juga memilih memakai menspad, karena tidak iritasi lagi. Meskipun ada kekurangannya sering bergeser karena tidak pakai lem. Melainkan pakai kancing. Salah satu yang menjadi pikiran negatif tentang menspad adalah kancing. Apakah tidak sakit? Tidak mengganjal? Kalau duduk nanti bagaimana? Yeah, itu pikiranku sebelum memakai menspad. Kukira akan risih, tidak enak, atau merasa seperti ada yang mengganjal. Tapi setelah mencoba pakai, ternyata biasa saja. Tidak ada rasa sakit, mungkin kalau ada ya rasa mengganjal. Tapi serius deh, coba kalian pakai menspad juga. Terutama untuk kalian yang kulitnya mudah iritasi. Yuk beralih ke Menspad!

Okeh, makasih udah mau baca, kalau mau beli bisa beli di aku yaa. Chat aja di kolom komentar!

 

Jangan lupa baca ceritaku yang lain!

Terima kasih sudah membaca ceritaku. Semoga menghibur dan bisa menjadi inspirasi. Jangan lupa kasih komentar dan share ceritaku ya! Terima kasih
Logo anbita

Anbita

Hai, aku narablog cilik. Blog Anbita berisi tulisanku tentang cerita dan pengalaman.

Baca Juga

Copyright @2023 | Anbita