Kemah Jumat Sabtu di Cigwa

Kemah Jumat Sabtu

Gimana rasanya jadi panitia kepramukaan? Atau kalau di sekolahku disebut dengan kakak inti. Tapi karena aku sekolah di Muhammadiyah, bukan Pramuka namanya. Tapi Hizbul Wathan. Sejak sekolah dasar aku memang sangat menyukai kegiatan Pramuka. Saat SD, dari satu angkatan, yang dilantik naik tingkat hanya dua orang. Aku dan salah satu temanku. Akhirnya setelah dilantik, kami mendapatkan tanda kenaikan tingkat. Kali ini ceritaku tentang kegiatan Kemah Jumat Sabtu yang diselenggarakan oleh sekolahku. Aku dan teman-teman yang lain, selaku kakak inti menjadi panitia di acara ini. Kira-kira perjusa nya gimana yaa? Baca ceritanya sampai selesai!

Dari SD aku memang sangat suka kegiatan seperti Pramuka dan Hizbul Wathan. Sekarang di SMP pun aku menjadi kakak inti dari adik kelas kami yang memiliki ekstrakurikuler wajib yaitu Hizbul Wathan. Aku kelas 9, dan mereka kelas 8. Bagi kami yang kelas 9, tidak diwajibkan untuk menjadi kakak inti. Tapi aku memilih untuk ikut. Sekaligus menambah nilai untuk masuk SMA nanti.

 

Perkemahan Jumat Sabtu (PerJuSa) 

Sudah menjadi rutinitas sekolah setiap tahunnya. Memberangkatkan anak-anak Hizbul Wathan untuk kamping perjusa. Baik yang kelas 8 maupun kelas 9 (bagi yang ikut jadi kanti). Tahun lalu saat aku kelas 8, perjusa diadakan pada bulan November. Tahun ini pun sama, bulan November kami perjusa. Sebagai kakak inti atau panitia, kami harus menyiapkan segala keperluan untuk perjusa. Tapi sayangnya, kami para kanti harus membayar jika mau ikut perjusa. Karena tidak masuk dengan uang kegiatan. 

Dari jauh jauh hari, kami sudah mengadakan rapat baik offline maupun online. Tapi ternyata tidak cukup sekali dua kali. Di pekan keberangkatan, empat hari penuh kami mengadakan rapat. Capek sih pasti ya, tapi seru sekaligus dapat pengalaman baru. 

Di dalam rapat, kami membahas daftar-daftar nama untuk tronton, tenda, dan jadwal kegiatan selama perjusa. Untuk pembagian tugas, kami bagi secara merata. Kami semua berjumlah 30 orang. Tentu lebih banyak perempuan daripada laki-laki. Aku sendiri ikut membantu temanku yang menjadi sekretaris untuk membuat daftar-daftar kegiatan dan daftar nama regu anak kelas 8. Oh iya, tempat kami perjusa adalah Cigwa. Ada yang tahu atau pernah kesana? 

 

Hari yang ditunggu

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Aku berangkat dari rumah pagi-pagi sekali. Karena para kanti harus sudah sampai di sekolah jam 6.00. Sampai disekolah, aku menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan games disana. Sedangkan yang lain menjalankan tugas mereka masing-masing. Rangkaian acara yang pertama dari kegiatan ini yaitu pembukaan. Selesai pembukaan, kami para kanti, briefing terlebih dulu dengan kakak pengajar Hizbul Wathan kami. Sedangkan anak kelas 8, diperbolehkan latihan untuk unjuk bakat disana nanti.

Berangkat 

Setelah briefing, kami bersiap untuk berangkat. Pertama kami memanggil anak kelas 8 untuk naik ke tronton. Begitu juga para kanti yang sudah dibagi trontonnya. Karena aku bertugas untuk memastikan semua anak kelas 8 berangkat, aku naik tronton paling akhir. Karena setelah semua naik tronton, tetap harus di absen. Dan akulah yang bolak-balik dari satu tronton ke tronton lain untuk mengabsen, totalnya ada 5 tronton. Bahkan sampai tronton yang akan kunaiki sudah ditutup. Karena terakhir aku mengabsen tronton 5, yang letaknya cukup jauh dari tronton 1-4. Akhirnya semuanya selesai, dan aku sudah naik ke tronton. Lalu kami berangkat menuju Cigwa. Alhamdulillah waktu keberangkatan kami dengan jadwal acara yang ditentukan sama.

Kami menempuh perjalanan dari Jakarta ke Bogor. Awalnya kukira tempat kami kemah tidak di Bogor bawah. Ternyata setelah keluar tol, kamu belok ke kanan. Jadi masih berada di Bogor bagian bawah. Tepatnya di daerah Cisarua Bogor. Tapi setelah belok, kami masih harus masuk ke pedalaman. Bisa dibilang jauh sih masuknya. Karena kami naik tronton, dan jalanannya tidak bagus. Alhasil kami menahan sakit dari benturan keras akibat jalanan yang tidak rata. Sudah begitu jalanannya banyak sekali turunan dan tanjakan. Tapi tidak apa-apa, toh tidak akan lama. 

Akhirnya setelah melewati naik turun, jalanan rusak, dan sedikit macet, kami sampai ke tempat tujuan. Cigwa. Mau tau kegiatan seru apa aja yang aku lakukan disana? Baca lanjutan ceritanya yaa. Ada juga ceritaku yang lain tentang kemah, jangan lupa baca ya!

Terima kasih sudah membaca ceritaku. Semoga menghibur dan bisa menjadi inspirasi. Jangan lupa kasih komentar dan share ceritaku ya! Terima kasih
Logo anbita

Anbita

Hai, aku narablog cilik. Blog Anbita berisi tulisanku tentang cerita dan pengalaman.

Baca Juga

Copyright @2023 | Anbita