Membuat Bolen Pisang Pakai Puff Pastry Instan

Membuat Kue Pakai Puff Pastry Instan

Minggu lalu, saat aku sekeluarga belanja kebutuhan kamu di tip top. Adikku yang pertama melihat troli seorang ibu-ibu yang berisi puff pastry. Tanpa berpikir panjang, dia langsung bertanya ke ibu itu. Ada dimana rak tempat puff pastry itu berada. Setelah diberi tahu, dia langsung berlari dan mengambil satu puff pastry. Yang ada di pikiran kami saat itu adalah cromboloni. Ya, rencananya kami akan membuat cromboloni dengan puff pastry itu. 

Hari ini, saat kami mau membuat cromboloni dan sedang melihat resep. Kami tersadar kalau pasty yang kami beli salah. Harusnya untuk membuat cromboloni pakai danish pastry. Tapi yang kami beli puff pastry. Oh iya, ada sedikit cerita dibalik rencana kami membuat cromboloni hari ini. 

Awalnya, aku, dan adikku sedang membantu bunda memasak. Lalu tiba-tiba ada yang bilang akan memanggang dengan oven. Aku lupa siapa yang bilang, dan akan memanggang apa dengan oven. Pokoknya kami setuju akan membuat cromboloni dan meminta izin untuk memakai oven. 

Salah Pastry

Setelah mendapat izin memakai oven untuk yang pertama kalinya. Kami mulai mencari resep cromboloni. Tapi adikku menemukan sebuah video tentang perbedaan cromboloni. Video itu memberitahu hasil akhir dari cromboloni yang memakai puff pastry dan danish pastry. Sayangnya, hasil akhir dari cromboloni yang memakai puff pastry tidak bagus. Ternyata karena tidak mengandung unsur ragi, puff pastry tidak bisa mengembang. Berbeda dengan danish pastry yang memiliki unsur ragi.

Membuat Bolen Pisang Pakai Puff Pastry 

Maka setelah berunding dengan adikku, diputuskan kami akan membuat bolen pisang pakai puff pastry. Kebetulan langkah-langkahnya mudah, dan kami juga punya pisang tanduk yang memang sudah mau diolah. Ditambah kami yang benar-benar mau mencoba membuat kue dengan oven. Karena selama ini kami selalu membuat kue dengan pencarian ‘resep kue tanpa oven, blender, dan mixer’. Hehe. Tapi itu semua ada alasannya. Kalau blender dan mixer karena kami malas mencucinya. Tapi untuk oven, karena oven yang kami punya sudah rusak. Sedangkan yang kami pakai sekarang adalah oven hadiah doorprize, yang didapat ayah dari acara kantornya. Ovennya pun memakai listrik, bukan kompor. Karena itulah sekarang pengalaman pertama kami membuat kue pakai oven baru. Selama ini kami tidak pernah membuat sesuatu pakai oven.

Mulai Memanggang Pisang dan Memotong Adonan

Setelah mendapat resep yang mudah, kami mulai memanggang pisang. Lalu lembaran puff pastry nya kami potong persegi sesuai lipatan. Tak lupa untuk menaburinya dengan tepung agar tidak lengket. Setelah itu, dari ukuran persegi yang besar, kami bagi menjadi 6 bagian sama besar. Kami memakai dua lembar ukuran persegi yang besar.

Setelah semua adonan di potong-potong, kami membagi tugas. Aku menggiling adonan, lalu adikku yang memberi isian pisang, coklat, dan keju. Awalnya begitu, tapi pada akhirnya selalu aku yang mengerjakan semua. Sedangkan dedek hanya melihat aku dan adikku membuat bolen. Sebenarnya adikku sudah mencoba untuk menggiling juga di awal, tapi gagal karena hasilnya malah berbentuk aneh. Mencong-mencong, haha. 

Cukup lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 18 potong adonan pastry. Karena aku mengerjakan sendiri. Mulai dari memulihkan adonan, lalu mengisinya dengan pisang, coklat, dan keju. Tak lupa menutup pisang agar terbalut dengan adonan semua. Sebenarnya kedua adikku ikut membantu, tapi mereka tidak bisa menutup pisangnya. Kedua adikku membantu memotong coklat, keju, dan memasukkan pisang ke dalam pastry yang sudah dipipihkan.

Memanggang Adonan Bolen Pisang

Setelah semua adonan diberi isian, adikku memecahkan telur dan mengambil bagian kuningnya. Kuning telur itu kami oleskan di atas adonan sebelum dipanggang. Setelah semuanya siap, kami memasukkan loyang berisi adonan bolen ke dalam oven. Lalu memutar suhu, waktu, dan pemakaian api nya. 

Kami memanggang dengan suhu 160°, dengan api atas bawah, dan dalam waktu 25 menit. Tidak sabar menunggu hasilnya, aku memutuskan untuk merapikan bahan-bahan adonan yang berserakan. Karena sudah masuk waktu makan siang, kami memutuskan untuk makan dulu. Toh nanti ovennya akan berbunyi kalau bolen pisangnya sudah matang. Jadi kami makan dengan tenang sambil menunggu kue bolen pisangnya matang. 

Bolen Pisang Matang

Setelah terdengar bunyi ‘ting’ dari oven, aku mencabut kabel oven dari stopkontak. Lalu mulai membuka oven setelah menunggu sebentar. Aroma khas bolen langsung masuk ke hidung kami. Enak sekali baunya. Tanpa menunggu lama, aku langsung mengeluarkan loyang berisi kue bolen pisang. Setelah loyang dikeluarkan, kami pindahkan bolen pisangnya ke piring. Lalu lanjut memanggang adonan yang masih tersisa.

Sambil menunggu adonan yang kedua matang. Kami mencoba bolen pisang yang sudah matang tadi. Untuk kami yang masih baru pertama kami membuat, ini sudah enak banget rasanya. Dedek sampai minta nambah berkali-kali. Tapi sayang, kami tidak buat banyak. Jadi kami bagi rata biar semuanya dapat. Ada yang mau coba buat kue bolen pisang juga? Atau malah sering buat untuk dijual? Jangan lupa komen dan baca ceritaku yang lain yaa.

Terima kasih sudah membaca ceritaku. Semoga menghibur dan bisa menjadi inspirasi. Jangan lupa kasih komentar dan share ceritaku ya! Terima kasih
Logo anbita

Anbita

Hai, aku narablog cilik. Blog Anbita berisi tulisanku tentang cerita dan pengalaman.

Baca Juga

Copyright @2023 | Anbita