Mengikuti Seminar Softex di Sekolah

Ikut Seminar Softex

Beberapa hari kemarin, aku mendapat pesan pemberitahuan dari wali kelasku. Pesan tersebut berisi pemberitahuan tentang adanya seminar dari PT. Softex Indonesia yang diadakan pada hari Kamis kemarin, pukul 11.00. Tentu ini dikhususkan untuk para perempuan. Namanya saja sudah Softex, tidak mungkin laki-laki ikut serta juga. Hehe… 

Tapi seminar ini tidak hanya untuk perempuan SMP. Karena sekolahku masih satu komplek dengan SD, jadi anak SD kelas 3-6 yang perempuan juga mengikuti seminar. Mulai dari datang ke sekolah, aula sekolahku sudah dirapikan untuk acara seminar Softex nanti. Jadi yang biasanya aula dipakai untuk sholat dhuha, tidak bisa digunakan untuk sementara waktu. Sholat dhuha nya pindah ke masjid sekolah.

Mulai Seminar

Sebelum jam 11.00 pas, kami sudah digiring untuk turun oleh para guru perempuan. Kami berkumpul di aula bersama-sama. Saat aku sampai di aula, ternyata anak-anak SD sudah lebih dulu sampai dan duduk di shaf depan. Sedangkan SMP di shaf belakang. Oiya, sebelum turun kami diperintahkan untuk membawa pulpen. Ternyata saat masuk ke aula, kami diberikan selembar kertas untuk biodata diri. Isinya tentang pengalaman pertama haid, kapan pertama kali haid, pembalut yang dipakai saat pertama kali haid. Saat masuk aula tadi, pandangan ku langsung tertuju dengan banyaknya standing banner yang ditaruh di sekeliling pinggir aula. Standing banner itu mempromosikan Softex, baik pembalut biasa maupun pembalut sirih. Ada juga banner yang berisi kata kata slogan yang mengiklankan produk Softex. 

Kebetulan aku turun bersama teman-temanku, jadi kami memutuskan untuk mencari tempat yang cukup untuk kami semua. Setelah duduk, kami mulai mengisi lembaran biodata berwarna biru. Sambil mendengarkan pembukaan acara. Seminar ini dihadiri oleh pihak PT. Softex dan dokter Grace. Acara seminar ini dilengkapi dengan PPT sehingga penjelasannya dapat dimengerti lebih jelas. 

Dokter Grace menjelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan haid, contohnya apa yang harus kita lakukan saat hari pertama haid. Lalu bagaimana mengatasi sakit perut berkepanjangan saat haid. 

Dari awal masuk, aku sudah salfok dengan jejeran kardus yang ditaruh diatas meja pinggir aula. Ada 5 kardus besar yang berjejer. Berisi sesuatu berwarna biru muda. Aku juga tidak tahu apa isi kardus-kardus itu. Lalu ada juga tas dompet yang dijadikan hadiah bagi siapa saja yang berhasil menjawab pertanyaan dari dokter Grace atau pihak Softex. Atau bagi yang berani memberikan pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh dokter Grace. 

Pembalut Pertama di Indonesia

Di sela-sela acara, kami diberikan tontonan film tentang bagaimana seorang anak kecil mengalami haid untuk pertama kalinya. Tentu saja dia menjadi bahan olok-olok oleh semua temannya. Tapi karena tidak memiliki pembalut yang layak, dia hanya bisa memakai kain. Setelah pemutaran film itu, pihak Softex menjelaskan. Bahwa dari dulu sekali, Softex sudah membantu banyak wanita Indonesia yang tidak memiliki kecukupan untuk membeli pembalut. Softex lah yang pertama memproduksi pembalut di Indonesia. Makanya kebanyakan orang menyebut segala pembalut dengan Softex. 

Saat sedang prosesi tanya jawab, pihak Softex juga memberikan sebuah buku lipat berisi aneka ragam bentuk dan panjang pembalut. Buku itu dilihat bergantian oleh para siswa. Di bagian SMP, kurang lebih sepertinya ada 7 buku, aku lupa jumlah pastinya. Di buku itu berisi bermacam-macam Softex dengan panjang ukuran yang berbeda. 

Akhirnya seminar sudah hampir selesai. Sebagai penutup acara, kami berfoto bersama juga membuat video bersama. Setelah itu, kami diperbolehkan keluar. Di pintu keluar, sudah ada petugas yang memberikan jantung berwarna biru yang berasal dari kardus super besar. Tapi sebelum kami mendapat kantung biru itu, kami harus mengumpulkan selembar kertas yang diberikan di awal. Baru setelahnya diberikan kantung berwarna biru yang ternyata isinya adalah sebungkus pembalut biasa, pembalut celana, dan kupon diskon 50% dari Softex.

Gimana nih, ada yang pakai pembalut merekk softex juga? Menurut kalian, pembalut softex gimana? Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini dengan menulis komentar. Baca ceritaku yang lain juga yaa.

Terima kasih sudah membaca ceritaku. Semoga menghibur dan bisa menjadi inspirasi. Jangan lupa kasih komentar dan share ceritaku ya! Terima kasih
Logo anbita

Anbita

Hai, aku narablog cilik. Blog Anbita berisi tulisanku tentang cerita dan pengalaman.

Baca Juga

Copyright @2023 | Anbita