Resensi Harold and the Purple Crayon

Harold and the Purple Crayon

Harold and the Purple Crayon adalah sebuah film fantasi yang disutradarai oleh Carlos Saldanha. Ditulis oleh David Guion dan Michael Handelman, didasari dengan buku anak klasik karya Crockett Johnson. Film dengan durasi 1 jam 30 menit ini rilis pada 2 Agustus 2024 di Amerika Serikat. 

Film bergenre fantasi dan komedi ini membawa kita ikut dalam petualangan imajinasi Harold dengan pensil ajaibnya. Membuat apapun dari sebuah pensil berwarna ungu yang dengan satu sentuhan akan menjadi nyata.

Ada beberapa tokoh yang dilibatkan dalam alur cerita Harold and the Purple Crayon ini. Berikut ini tokoh-tokohnya:

  • Zachary Levi sebagai Harold
  • Tanya Reynolds sebagai Porcupine
  • Lil Rel Howery sebagai Moose
  • Zooey Deschanel sebagai Terry
  • Benjamin Bottani sebagai Mel
  • Jemaine Clement sebagai Gary

Dalam petualangan fantasi dan komedi ini, Harold menggunakan pensilnya untuk mengeksplorasi dunia imajinasi, menghadapi rintangan, serta belajar pentingnya keberanian, kepercayaan, dan kerja sama. Harold juga membuat teman untuk dirinya sendiri, Porcupine dan Moose. Yang akhirnya mereka bertiga menjelajahi dunia manusia dengan bekal pensil ungu Harold.

Mengulas Film

Kisah dalam film Harold and the Purple Crayon ini sangat kreatif dan menghibur. Alurnya mengalir dengan baik, membawa penonton ke dalam dunia penuh warna yang semuanya diciptakan oleh imajinasi Harold. Film ini relevan untuk anak-anak sekaligus menarik bagi orang dewasa. Karena mengambil tema keberanian, keluarga, dan kekuatan kreativitas.

Zachary Levi sebagai Harold berhasil membuat karakter Harold hidup dengan pengisian suara yang menarik. Hubungan Harold, Porcupine, dan moose juga menambah kehangatan dan kelucuan. Mereka menjelajah ditemani oleh Mel dan Tarry, bersama-sama melawan keinginan licik seseorang.

Dipadukan dengan visual yang menarik, film ini dengan mudah membuat penonton betah dan puas dengan tayangannya. Dunia yang Harold ciptakan dengan pensil ungunya memiliki ilustrasi yang kreatif dan imajinatif. Banyak detail yang sangat menarik, hingga menggugah untuk ditonton. 

Selain visual, musik dalam film ini mendukung suasana setia bagian. Musik-musik ceria, serta efek yang digunakan dalam film membuat alur semakin hidup.

Opini 

Harold and the Purple Crayon merupakan perpaduan yang hebat antara cerita yang menghibur, dengan pesan moral yang mendalam. Ditengah-tengah tawa, kita juga bisa belajar arti sebuah persahabatan, kepercayaan, keberanian, dan kerja sama. Bisa juga belajar bahwa tidak semua keinginan kita akan diterima oleh orang-orang. Tidak perlu terlalu memaksa keadaan untuk mewujudkan sesuatu. Karena disisi lain, kita bisa menjadi jahat bagi orang di sekitar kita.

Dari film ini kita bisa belajar banyak hal tentang kehidupan. Bagi anak-anak, Harold adalah panutan dari imajinasi tak terbatas. Anak dapat mengembangkan dunia imajinasinya melalui film ini. Rasa keingintahuan juga dapat dikembangkan dengan menonton film ini.

Walaupun bagi beberapa penonton dewasa akan merasa alurnya terlalu sederhana dan mudah ditebak. Beberapa bagian juga tergambar terlalu cepat, membuat karakter pendukung kurang berkembang lebih dalam. Tapi ini bukan kekurangan yang besar, mengingat film ini menargetkan anak-anak dan keluarga.

Harold and the Purple Crayon cocok untuk anak-anak yang sedang penuh rasa ingin tahu, ingin mencoba hal-hal baru, dan mengeksplorasi kemampuan mereka. Bagi orang dewasa, film ini mengajarkan bahwa mimpi besar diawali dengan satu keberanian untuk mencoret garis pertama.

Bagi mereka yang menyukai imajinasi dan fantasi, film ini bisa menjadi pilihan yang menarik. Jadi tunggu apa lagi? Ajak keluargamu, dan tonton Harold and the Purple Crayon! Atau baca resensi The Spiderwick Chronicles.

Terima kasih sudah membaca ceritaku. Semoga menghibur dan bisa menjadi inspirasi. Jangan lupa kasih komentar dan share ceritaku ya! Terima kasih
Logo anbita

Anbita

Hai, aku narablog cilik. Blog Anbita berisi tulisanku tentang cerita dan pengalaman.

Baca Juga

Copyright @2023 | Anbita