Sinopsis Around the World in 80 Days

Around the World in 80 Days

Sinopsis Around the World in 80 Days

Berbeda dari film fabel lainnya, Around the World in 80 Days ini menceritakan tentang seekor monyet yang tinggal bersama ibunya di perkampungan para udang. Dikarenakan Mamanya tidak mau anaknya pergi bertualang bersama spesies monyet lainnya. Monyet itu bernama Passepartout. Sejak kecil dia sudah bermimpi akan menjelajahi dunia. Bahkan Passepartout sudah menyiapkan satu tas besar berisi barang-barang yang akan dibawanya berkeliling dunia kelak. Tapi sayang, Mamanya sama sekali tidak merestui keinginan Passepartout. Sampai sang anak benar-benar siap. 

Kedatangan Katak

Suatu hari, saat Passepartout sedang membaca buku di tepi laut. Dari kejauhan nampak seekor katak sedang berselancar. Para warga udang dibuat heboh dengan kemunculan katak itu. Mereka malah mendukung para burung untuk memakan katak itu. Tapi tidak dengan Passepartout. Wajahnya terlihat sedih saat katak itu terbawa ombak besar. Tapi untungnya katak itu berhasil mendarat di perkampungan udang. Nama katak itu adalah Phileas. Sementara itu, Passepartout yang pendiam hanya bisa mengamati Phileas yang mengobrol dengan warga udang.

Sambil mengobrol dengan para warga udang, diam-diam Phileas mengambil uang dan perhiasan dari para warga.

Dari perilaku yang seperti itu, aku mengira kalau Phileas lah tokoh antagonisnya. Tapi ternyata tokoh antagonisnya sangat diluar dugaan, benar-benar tidak terpikir olehku. Lanjut yaa.

Rencana Berpetualang

Setelah bercakap-cakap dengan para warga udang, Phileas didatangi oleh agen penegak hukum bernama Fixette. Sebagai agen, Fixette mencium bau-bau mencurigakan dari Phileas. Agen Fix menyuruh semua warga untuk kembali kerumah masing-masing. Agar dirinya bisa menginterogasi Phileas dengan tenang. Saat didatangi oleh agen Fix, Phileas langsung memperkenalkan diri dan mengaku bahwa dirinya adalah penjelajah. Tentu saja agen Fix tidak percaya. Apalagi dari tingkah Phileas tadi sudah membuktikan bahwa dia bukan orang yang bisa dipercaya dengan mudah. Tapi tidak dengan Passepartout, dia percaya bahwa Phileas adalah seorang penjelajah. Ditambah dengan para udang yang menantang Phileas untuk menjelajah dunia selama 80 hari, dimulai dari esok pagi. Bahkan para warga membuat taruhan untuk petualangan Phileas. Passepartout semakin semangat dan meminta Phileas untuk berpetualang bersama dirinya. Karena berpetualang adalah impiannya sedari kecil. Akhirnya Phileas menerima tawaran Passepartout.

Terkurung di Kamar

Hari semakin malam. Karena Phileas tidak punya tempat tinggal, akhirnya Passepartout bersedia untuk memberi tumpangan rumah kepada Phileas. Dengan syarat tidak boleh menyebutkan kata-kata petualangan, juga tidak boleh memberi tahu Mama Passepartout tentang mereka yang akan bertualang besok. Setelah Phileas dibawa ke hadapan Mama Passepartout, dia mengatakan semua hal yang seharusnya tidak dikatakan. Lalu akhirnya Phileas diusir oleh Mama Passepartout. Sedangkan Passepartout dikunci di dalam kamar oleh Mamanya.

Phileas yang licik berusaha merayu Passepartout untuk kabur bersama dirinya esok hari, lewat jendela kamar Passepartout. Phileas mengajak Passepartout untuk memulai petualangan dengan menaiki kapal. Karena Passepartout sudah sangat ingin merasakan petualangan, dia menyetujui ajakan Phileas. 

Ditinggal Phileas

Hari yang ditunggu tiba, tapi Passepartout telat bangun dari tidurnya. Sementara Phileas dengan tenang melangkah untuk menaiki kapal. Passepartout yang masih tidur, terbangun karena mendengar suara pemberitahuan dari kapal. Dengan cepat dia langsung terbangun dan mengambil tas yang selama ini sudah disiapkannya untuk bertualang. Lalu menerobos pergi lewat jendela kamarnya, agar tidak terlihat oleh Mamanya. Passepartout berlari secepat kilat agar tidak tertinggal kapal. Dia tidak mau rencananya untuk menjelajah dunia kembali menjadi impian. Akhirnya Passepartout memaksakan diri untuk lompat dari dermaga ke kapal.

Tapi usahanya tidak sia-sia, dia berhasil naik ke kapal. Namun Passepartout merasa sudah dibohongi oleh Phileas. Dia memarahi Phileas karena tidak menunggu dan langsung pergi tanpa dirinya. Sementara itu, di dermaga kapal. Mama Passepartout dan agen Fix terlihat sedang menyimpan rasa kesal yang besar. Mama Passepartout tidak terima anaknya akan pergi menjelajah dunia. Sedangkan agen Fix marah karena Phileas mencuri semua uang yang ada di bank. Phileas menjadi tersangka pertama karena ada jejak kaki katak di sekitar bank itu. Sementara tidak ada katak lain selain Phileas disana.

Dikejar Agen Fixette

Akhirnya Mama Passepartout dan agen Fix bekerja sama untuk menangkap Passepartout dan Phileas. Agen Fix bersedia untuk dilempar ke kapal menggunakan meriam yang dibakar oleh Mama Passepartout. Usaha mereka berhasil, agen Fix benar-benar masuk kedalam kapal. Passepartout yang melihat hal itu, bertanya kepada agen Fix kenapa dirinya ada disini. Setelah diberitahu alasannya oleh agen Fix, Passepartout malah berlari mencari Phileas. Agar bisa memberitahu bahwa agen Fix sudah berada di kapal yang sama dengan mereka. Passepartout juga menginfokan bahwa agen Fix akan menangkap Phileas karena sudah mencuri uang di bank. Tentu saja Phileas yang mendengar itu langsung kabur. Dengan selancar yang dibawanya, Phileas menaikkan Passepartout dan melompat ke laut.

Tapi sayang, mereka sempat tenggelam beberapa saat. Bahkan tas yang dibawa Passepartout juga menghilang di lautan yang luas itu. Juga buku milik Passepartout yang merupakan alasan terbesarnya untuk menjelajah dunia. Buku itu berjudul Juan Frog de Leon, buku favoritnya. Tapi Passepartout tidak terlalu memikirkan tas dan bukunya yang hilang. Dia tetap senang karena akhirnya dia benar-benar memulai petualangannya dengan selancar bersama Phileas. Around the World in 80 Days.

Penasaran dengan petualangan mereka? Jangan lupa tonton filmnya ya. Jangan lupa, judulnya Around the World in 80 Days. Dijamin, kalian tidak akan menyangka siapa penjahat sebenarnya. Kalau sudah nonton filmnya, kalian bisa baca sinopsis ku tentang film lainnya di sini. Baca dan tonton filmnya ya!

Terima kasih sudah membaca ceritaku. Semoga menghibur dan bisa menjadi inspirasi. Jangan lupa kasih komentar dan share ceritaku ya! Terima kasih
Logo anbita

Anbita

Hai, aku narablog cilik. Blog Anbita berisi tulisanku tentang cerita dan pengalaman.

Baca Juga

Copyright @2023 | Anbita