Berbeda dari film animasi lainnya, Ralph Breaks the Internet menceritakan tentang kehidupan karakter game yang bisa hidup seperti manusia. Sebenarnya aku sudah lama tahu ada film yang berjudul Ralph Breaks the Internet. Melihat poster filmnya juga menarik, tapi hanya sekedar melihat dan rencana menonton saja. Entah kenapa Aku dan kedua adikku juga selalu memilih film yang lain setiap ada jatah nonton, padahal sudah pernah melihat poster Ralph Breaks the Internet yang menurut kami menarik.
Akhirnya sampai kami lupa kalau ada film yang berjudul Ralph Breaks the Internet, kami menonton juga. Tapi menontonnya hanya bertiga, aku, adikku yang pertama, dan Bunda. Karena adikku yang kecil sudah tidak dapat jatah menonton. Sebab dia sudah menonton duluan bersama Bunda saat aku dan adikku yang pertama sedang ada kegiatan sekolah. Di Disney Hotstar ada dua pilihan Ralph, yang pertama Wreck-It Ralph, dan yang kedua Ralph Breaks the Internet. Karena kami tidak tahu, diklik-lah film yang kedua, Ralph Breaks the Internet. Karena kami pikir Wreck-It Ralph yang bagian kedua, ternyata kami salah. Mau bagaimana, sudah terlanjur ditonton, haha. Nanti tinggal kami tonton yang bagian satunya kalau ada jatah nonton lagi.
Ralph Breaks the Internet dirilis di Indonesia pada 23 November 2018, dengan dua sutradara yaitu Rich Moore dan Phil Johnston. Serta ditulis oleh dua orang penulis, yaitu Phil Johnston dan Pamela Ribon. Film Ralph Breaks the Internet ini diproduksi oleh Walt Disney Pictures. Menceritakan tentang perjuangan Ralph dan Vanellope yang ingin membetulkan game Sugar Rush nya yang rusak. Mereka lalu berpetualang ke dunia baru yang bernama internet dan meninggalkan arcade Litwalk.
Di internet, mereka bertemu Knowsmore yang serba tahu tentang apapun, lalu Shank seorang pembalap perempuan yang berada di game bernama Slaughter Race. Setelah bertemu Shank, mereka diberitahu oleh Shank untuk menemui Yesss, yang merupakan desainer algoritma dan pencipta website trend-maker yang disebut ‘BuzzzTube’.
Ralph Breaks the Internet menyajikan cerita dengan genre petualangan dan komedi, sukses membuat kita penasaran dengan alur cerita yang berbeda dari film yang lain. Berbeda dengan film animasi lain yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari di dunia nyata, Ralph Breaks the Internet menceritakan kehidupan di dalam sebuah game. Hal inilah yang membuat film Ralph Breaks the Internet berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri yang unik.
Tak hanya itu, Ralph Breaks the Internet juga memiliki banyak sekali pesan positif. Pesan-pesan ini bisa kita ambil untuk dijadikan contoh di kehidupan kita sehari-hari. Berikut beberapa pesan positif dari film Ralph Breaks the Internet:
- Persahabatan
Di film ini, Ralph dan Vanellope bersahabat. Mereka bersahabat sangat dekat, padahal sepertinya mereka baru bertemu. Aku tidak tahu pasti sih ya, karena belum nonton yang bagian pertama, hehe.
- Ikhlas
Lagi-lagi kita bertamu pelajaran tentang ikhlas. Kenapa harus ikhlas? Banyak dari kita belum bisa mengikhlaskan apa yang kita punya untuk pergi. Seperti tokoh Ralph di film ini, Ralph tidak ikhlas kalau dirinya harus berpisah dengan Vanellope. Karena Vanellope tidak ingin kembali ke Arcade tempatnya dulu tinggal, dia ingin tinggal di game yang bernama Slaughter Race. Rasa tidak ikhlas itulah yang membuat Ralph menaruh virus di game Slaughter Race agar Vanellope bosan di game itu lalu pulang ke arcade bersamanya. Akhirnya game itu terkena virus dan malah membuat Vanellope marah dan kesal dengan Ralph.
- Rela berkorban
Ralph memiliki jiwa rela berkorban yang sangat besar demi Vanellope. Aduh, kayak pelajaran PPKn aja nih, haha. Ralph selalu berusaha membuat Vanellope bahagia bagaimanapun caranya dan walaupun memuat dirinya dalam bahaya. Ralph baik banget yaa.
Nah setelah membaca tulisanku dari awal sampai akhir ini, menurut kalian Ralph Breaks the Internet ini bagaimana? Sudah nonton filmnya belum? Kalau belum, tulisanku jadi spoiler dong, hahaha.😅
Sumber gambar: Disney Hotstar