Nobar Film Elemental: Forces of Nature

Elemental

Rencana

Sebenarnya aku dan tiga sahabatku berencana untuk kumpul kumpul bersama sudah dari seminggu lalu. Tapi obrolan tentang kumpul ini selalu berakhir tanpa keputusan. Awalnya kami mau bertemu di tempat makan, tapi aku kurang disetujui oleh Bunda kalau ke tempat makan. Lalu tadi, Bunda tiba-tiba bertanya, kenapa nggak nonton bareng aja. Aku langsung senang ketika diperbolehkan nonton bersama temanku oleh Bunda. Tanpa menunggu lama, aku langsung membuka grup chat kami untuk mengajukan saran ke bioskop. Tawaranku disambut baik oleh satu sahabatku yang memang pertama mencetuskan rencana kumpul-kumpul ini. Tidak dengan dua sahabatku yang lain, mereka tidak bisa ikut. Karena tidak ada yang bisa mengantar ke Bassura tempat kami nonton nanti. Jadi ya sudah, aku berangkat bersama Bunda dan kedua adikku dan janjian bertemu di lobby mall Bassura dengan satu sahabatku. Kali ini kami akan menonton film Elemental.

Berangkat

Aku berangkat naik taksi online yang dipesan Bunda. Karena jarak mall Bassura dari rumahku sedikit jauh, jadi aku jalan lebih dulu dibanding sahabatku. Sampai di Bassura, aku chat lagi sahabatku, bertanya sudah jalan atau belum. Tapi tidak dijawab-jawab oleh sahabatku. Karena tidak ada tempat duduk untuk menunggu sahabatku, Bunda mengajakku untuk naik ke XXI. Biarlah kumpulnya di XXI aja. Di luar, dipajang poster film Elemental: Forces of Nature. Serius deh, dari pertama lihat trailer nya aku sudah tertarik banget untuk nonton film Elemental ini. Aku lihat trailer nya waktu nonton Guardians of Galaxy bersama teman sekelas ku. Tapi saat itu masih coming soon, jadi belum ada di bioskop. 

Aku foto foto sebentar dengan Bunda dan kedua adikku. Sambil menunggu sahabatku datang juga, yakali kita hanya duduk bengong ditengah keramaian. Nggak dulu, deh. Tak lama setelah kami foto-foto, sahabatku datang. Kami langsung memesan tiket untuk nonton film Elemental. Kami sengaja memilih kursi terpisah dari Bunda dan dedek. Jadi aku, adik, dan sahabatku duduk bertiga di seat A. Sedangkan Bunda dan dedek berdua di barisan kursi C. Kami duduk di tempat kami masing-masing. Sahabatku paling pojok, aku ditengah, lalu adikku disebelahku. Kami menunggu sambil ngobrol-ngobrol santai, seperti di sekolah biasa.

Film dimulai

Belum lama kami ngobrol, lampu bioskop sudah dimatikan. Pertanda bahwa film akan dimulai sebentar lagi. Padahal kulihat, kursi bioskopnya masih banyak yang kosong. Tapi aku tak mau pusing memikirkan kursi dan antusias menunggu film dimulai. Rupanya, ada iklan film lain dulu sebelum dimulai. Tapi ditengah iklan film itu, tiba-tiba layarnya menjadi hitam tapi masih keluar suaranya. Awalnya aku pikir itu hanya transisi adegan. Tapi setelah dipikir-pikir, transisi nggak mungkin selama ini. Sepertinya ada sedikit kesalahan deh, karena ada glitch saat layarnya kembali seperti semula. Tetapi untungnya setelah itu semuanya baik-baik saja sampai akhir film.

Cerita Singkat

Jadi, Elemental adalah film yang menceritakan tentang elemen. Banyak elemen yang ada di film ini. Yaitu api, air, tanah, dan udara. Tokoh utama di film ini adalah Ember Lumen dengan elemen api, dan Wade dengan elemen airnya. Pertemanan mereka dimulai ketika ada kebocoran di rumah Ember. Kebocoran itu terjadi karena Ember tak bisa menahan emosinya. Akhirnya dia mengeluarkan emosinya dan membuat kebocoran yang banyak di rumahnya. Dari genangan air itu, muncul Wade yang tersedot oleh saluran air. 

Kisah mereka berlanjut saat Ember meminta tolong Wade untuk membatalkan denda agar ayahnya tidak kecewa dengan Ember. Wade yang sangat mudah tersentuh pun menangis dan menerima permintaan Ember. Mereka lalu bersama-sama mencari cara agar toko ayah Ember tidak ditutup dan dikenakan denda.

Ada yang sudah nonton film Elemental: Forces of Nature? Atau mau nonton, tapi nunggu di disney hotstar aja? Kalau kata temanku, wajib banget nonton karena filmnya bagus. Memang bagus dan menarik sih filmnya. Apalagi saat diperlihatkan keadaan kotanya, keren banget menurutku. Jangan lupa nonton yaa! Baca juga ceritaku yang lain disini.

Terima kasih sudah membaca ceritaku. Semoga menghibur dan bisa menjadi inspirasi. Jangan lupa kasih komentar dan share ceritaku ya! Terima kasih
Logo anbita

Anbita

Hai, aku narablog cilik. Blog Anbita berisi tulisanku tentang cerita dan pengalaman.

Baca Juga

Copyright @2023 | Anbita